Narasi Misteri – Sumur Berpenunggu

Sumur Berpenunggu

Ketika anak kami yang pertama berusia 1 tahun, kami pergi mengunjungi rumah nenek untuk bersilaturahmi. Rumah nenek kami adalah rumah peninggalan jaman Belanda, dengan kamar mandi yang terpisah dari rumah. Untuk menuju ke arah kamar mandi kami harus melewati lorong terbuka dan disampingnya ada sumur yang entah kenapa sedari kecil ketika kami berkunjung di rumah nenek selalu kutakuti. Ketika malam hari aku selalu merengek minta ditemani, bahkan ketika sudah kuliahpun nenekku selalu kutarik2 untuk menemani ke kamar mandi. Apes-apesnya jika tidak ada yang menemani aku selalu berlari tanpa menengok-nengok lagi. Buang hajat lalu rampung perkara, lari lagi ke dalam rumah.

Nah kembali ke cerita tentang anakku, seharian karena udara yang sangat panas waktu itu, anakku dan sepupuku yang masih berusia 10 tahun bermain bersama di dekat sumur sembari bermain air, mereka mandi pula di samping sumur.

Sambil menemani mereka mandi aku bercerita pada suamiku tentang sumur yang menurutku sangat menakutkan itu di waktu malam. Konon katanya ada serang wanita yang kerap terlihat di pinggir cincin sumur tersebut . kadang nenek juga mendengar suara wanita menangis tapi kalau dicari ke sumber suara merujuk ke sumur tersebut. Nenek maupun ibuku termasuk wanita tangguh, kalau melihat yang tidak kasat mata, bukannya takut malah diteriaki suruh pergi. Lain hal denganku yang penakut ini, walau hobi nonton film horor aku selalu memakai atribut lengkap seperti selimut, bantal dan guling untuk bersembunyi.

Suamiku agaknya ciut nyali juga mendengar ceritaku. Segera memintaku menyudahi acara mandi anakku dan memakaikan baju. Aku tertawa dan mengejeknya “ahaha takuuut yaa, awaaasss akuuu dibelakangmuuu”

Selepas Magrib kami ijin untuk pulang. Sepanjang perjalanan ada bau wangi sekali menyertai kami di dalam mobil. Kulirik ibuku, benar saja mulutnya komat-kamit, beliau pasti sedang berdoa. Akupun ikut berdoa, segala surat-surat pendek doa-doa kulantunkan pelan sambil memeluk anakku erat yang lelap tertidur. Suamiku kelihatannya menyadari ada yang aneh, karena kami terdiam. Sigap dia menghidupkan sound di mobil yang melantunkan murotal.

Beberapa saat kemudian, bau wangi-wangian itu kemudian menghilang. Kutanyai ibukku apakah beliau melihat sesuatu yang gaib…ternyata tidak. Tapi perasaannya tidak enak, begitu ibukku berkata. Kami sedikit lega ketika bau wangiwangian itu lenyap, namun beberapa saat kemudian wangi-wangian itu kembali muncul. Ya Tuhan…..dalam perjalanan pulang kami kembali terdiam sambil berdoa.

Sesampainya di rumah kami segera bersih-bersih diri mengganti pakaian dan bersiap untuk beristirahat. Namun tiba-tiba anakku menangis dengan kencang. Dia menangis tidak henti-henti, kami cek apakah dia kesakitan karena sesuatu, ternyata tidak. Mungkin dia mengantuk? Tidak juga. disusui tidak mau, dot susupun ditolaknya. Kami ajak bercanda masih menangis histeris. Selama menangis anakku selalu mengacungkan telunjuknya ke arah sudut kamar. Kamipun panik, segala doa-doa kami lantunkan namun anakku tak kunjung juga berhenti menangis.

Semalaman kami tidak tidur karena si kecil yang tak jua reda tangisnya. Ibukku lalu menghubungi kakak iparku yang juga sudah tidak asing dengan hal-hal mistis. Beberapa kali kakak iparku ikut dalam upaya ruqiyah pengusiran jin dalam rumah. Kami sedikit banyak berharap padanya untuk bisa membantu. Namun, ternyata kakakku dan kakak iparku tidak bisa juga kami hubungi. Sepanjang malam akupun menangis karena tidak tahu lagi apa yang dapat kami lakukan.

Pagi harinya kakak iparku dapat kami hubungi, dan dia segera datang ke rumah kami. Melihat kakak iparku datang anakku malah menangis meronta-ronta tidak karuan. Segera kakak iparku mengambil air wudhu kemudian mendekati anakku yang aku dan suamiku pegang erat-erat. Dibacakannya ayat-ayat suci Al Quran sembari mengurut kakinya sampai ke ujung ibu jari kaki. Ketika dipijit ibu jari kakinya, anakku berteriak dengan keras sekali lalu tiba-tiba terdiam lemas.

Segera anakku kami berikan susu, dan anakku pun meminumnya. Aku menangis lagi karena lega. Beberapa saat kemudian diapun tertidur lelap.

Dalam keadaan bertanya-tanya ada apa yang sesungguhnya terjadi, tiba-tiba om ku (Adik ibuku) menelpon. Om ku tinggal serumah dengan nenekku. Beliau bertanya apakah kami baik-baik saja. Ibu kemudian menceritakan semuanya. Setelah ibu selesai bercerita, om kmd berkata kalau di rumah nenek juga terjadi kejadian yang diluar nalar. Sepanjang malam air sumur bergolak dengan hebat, dan baru tenang keesokan paginya. Ternyata jam berhenti bergolaknya sumur dan berhentinya tangisan anakku sama pas jam 5.30 pagi.

Kami Cuma dapat menduga-duga apakah kedua hal tersebut ada kaitannya atau tidak. Apakah aku secara tidak sengaja telah mengganggu keberadaan makhluk gaib yang ada di sumur tersebut? Atau mungkin juga mereka ingin menampakkan kehadirannya di dunia ini? Entahlah. Kami hanya bisa menduga-duga…..

Nama              : Galuh Novi Wulandari

Akun Ig            : @cumeestoberi