Sanggar tari Arum Sari menggelar ujian tari di atrium Artos Mall pada hari Minggu (27/8) lalu. Acara bertajuk Menari Untuk Indonesia ini menampilkan tari-tarian daerah. Pagelaran ini berlangsung ramai dan meriah.
Pada kesempatan ini, sebanyak 60 siswa sanggar tari Arum Sari menunjukkan kebolehannya dalam menari. Teradapat 2 kategori yang diujikan yaitu tari sluku-sluku batok untuk kelompk anak-anak dan tari pendet untuk kelompok remaja hingga dewasa.
“Kegiatan ini merupakan salah satu kurikulum dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan menggelar acara di tempat umum, diharapkan dapat melatih mental dan keberanian siswa untuk menunjukkan kemampuannya dalam menari,” ujar Arum Sari, pemilik sanggar tari Arum Sari. Tak hanya itu, juri yang dihadirkan dalam ujian ini merupakan praktisi seni tari dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan juga ISI (Institut Seni Indonesia).
Penampilan para siswa ini mendapat apresiasi dari pengunjung. Dilla Anggi (18 tahun) wagra Borobudur mengaku suka dengan kegiatan ini. Menurutnya, acara ini mampu menghibur pengunjung.
“Lucu sekali melihat anak-anak kecil menampilkan tari sluku-sluku batok. Meskipun masih kecil, tapi mereka sudha berani tampil di depan umum,” kata Dilla.
Sementara itu, Public Relation Artos Mall Dian Indri menjelaskan bahwa, kegiatan ini bukan yang pertama kalinya diadakan di Artos Mall. Antara Artos Mall dan sanggar tari Arum Sari sudah menjalin kerjasama cukup lama.
Tak hanya ujikan tari, sanggar tari Arum Sari juga menggelar lomba membatik dengan sapu tangan. Lomba ini terbuka untuk anak-anak (3-10 tahun). Dengan adanya lomba membatik, diharapkan dapat memberi edukasi, baik bagi peserta maupun pengunjung Artos Mall.
“Tema kali ini kan menari untuk Indonesia, jadi dengan adanya lomba membatik bisa memperkenalkan salah satu kekayaan Indonesia”, imbuh Arum Sari.