Minggu (20/8) Sebanyak 27 peserta mengikuti home brewer competition yang diadakan oleh Artos Mall bersama Komunitas Kopi Magelang (KKM). Peserta tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, Salatiga, dan Magelang. Dalam perlombaan ini, peserta merupakan non barista atau orang yang hobi meyeduh kopi di rumah.
Pemilik Toffin, Yonathan yang juga juri dalam kompetisini ini mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, konsep kompetisi ini memberikan kesempatan pecinta kopi yang non barista untuk menunjukkan kemampuannya. “Dalam kompetisi ini, peserta dituntut untuk dapat menguasi banyak hal, mulai dari technical hingga sensory. Meskipun bukan barista, peserta diharapkan mampu menyajikan kopi secara profesional”, ungkap Yonathan saat ditemui di sela-sela acara.
Sementara itu, anggota Komunitas Kopi Magelang Chaesary Husna Rekinagara, menjelaskan bahwa kompetisi ini hanya dibatasi 27 peserta mengingat waktu terbatas. Selain itu, usia peserta juga tidak dibatasi. “Ada dua peserta yang berusia dibawah 12 tahun karena memang siapapun boleh bergabung asal bukan barista. Ini merupakan hal bagus bahwa kopi itu universal. Bisa dinikmati oleh semua orang”, ungkap Chaesary.
Dari 27 peserta yang bertanding, akhirnya terpilihlah tiga juara. Juara I diarih oleh M. Isnaini Abdul dari Semarang, Juara II diraih oleh Levi Anggraeni dari Magelang, dan juara III diraih oleh Jovanka Tyoza Egofikri. Ketiga pemenang mendapat hadiah alat penyeduh kopi dari Toffin. Masing-masing pemenang juga mendapat piala dan juga piagam penghargaan.
Isnaini Abdul, selaku juara mengaku senang menjadi juara dalam kompetisi ini. Menurutnya, kompetisi ini memiliki konsep berbeda dari kebanyakan. “Cukup menantang, karena peserta dituntut untuk bisa menyajikan kopi layaknya barista. Belum lagi, diuji dihadapan para juri yang notabennya adalah profesional kopi”, ujarnya.
Dian Indri, Public Relations Artos Mall menerangkan bahwa kompetisi ini baru pertama kali digelar. Meskipun demikian, kompetisi ini cukup membuahkan hasil dilihat dari animo peserta yang cukup tinggi. “Peserta dan penonton yang hadir cukup tertarik dengan konsep acara ini. Beberapa memberikan masukan agar kompetisi home brewer competition ini lebih rutin digelar”, terang Dian.