BERBAGI PENGALAMAN MENULIS BUKU

DSC_5290

Masih dalam rangkian good book good festival, Artos Mall menggelar Artos bincang-bincang di Atrium Artos Mall pada hari Sabtu (8/7) lalu. Menggandeng komunitas Ulat Buku Magelang, acara ini mendiskusikan tentang proses penulisan buku, mulai dari proses kreatif hingga penerbitan buku.

Dian Indri, Public Relation Artos Mall mengatakan bahwa acara ini menghadirkan dua penulis Magelang yang juga anggota Ulat Buku, Andam Aulia Pratiwi dan Ahmad Mufid. Andam Aulia Pratiwi adalah penulis Misteri Buku Harian Johanna yang merupakan terbitan Kompas Gramedia Utama. Sedangkan Ahmad Mufid adalah penulis buku Pharmacophobia yang merupakan terbitan Indie Book Corner.

Dalam bincang-bincang ini, Aulia Pratiwi berbagi tips tentang proses kreatif penulisan sebah buku. Ia menjelaskan bahwa untuk bisa menemukan ide menulis adalah dengan rajin membaca buku dan menonton film dari berbagai genre. Dengan memperkaya bacaan dan tontonan dari berbagai genre, penulis akan memiliki sudut pandang yang lebih luas.

“Selain itu, penulis juga harus memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Biasanya ide-ide yang sebelumnya tak terpikirkan akan muncul dengan sendirinya”, terang Aulia.

Sementara itu, Ahmad Mufid lebih menceritakan pengalamannya menjadi penulis buku penerbit minor. Ia bercerita tentang proses revisi Pharmacophobia yang digarapnya selama 4 bulan hingga penerbitan.

“Jika di penerbit mayor naskah ditolak, berarti naskah tidak diterbitkan. Tetapi di penerbit minor atau indie, naskah yang diserahkan pasti ada jaminan terbit, asal penulis mau merevisi sesuai dengan arahan editor. Ya, hampir sama dengan menulis skripsi lah”, terang Ahmad sembari bergurau.

Syari Erna (23 tahun), warga Muntilan mengatakan bahwa acara ini selain menarik juga edukatif. “Meskipun tidak menggeluti dunia tulis menulis, saya menjadi paham bagaimana seluk beluk proses penulisan sebuah buku”, ungkapnya.