Magelang (14/01) – Sebagai bentuk tanggunjawab dan peduli untuk melestarikan
Budaya Indonesia, Pusat Pembelanjaan Terbesar di Magelang, Artos Mall, mewadahi
perayaan ulang tahun HARPI (Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia) ke – 40 Tahun,
dengan mengusung acara Lomba Keluwesan tingkat Kedu.
Lomba Fashion Show dengan menggunakan pakaian Adat Jawa ini dilaksanakan hari
Kamis (13/01), pukul 14.00 – 21.00 WIB, di Atrium Hall Artos Mall Magelang.
Dibuka dengan sambutan Ketua Panitia dan penyerahan simbolis kepada seluruh
sponsor yang mendukung, lomba berhasil diikuti sebanyak 85 peserta dari perias pengantin se
– Kedu dan berjalan dengan lancar.
“Acara ini merupakan salah satu wujud dalam mempertahankan nilai – nilai luhur
sekaligus memberikan pemahaman dan juga menumbuhkan kecintaan terhadap Budaya
khususnya Budaya Jawa. Sehingga kami sangat senang, terbuka, dan mendukung sekali
kegiatan yang bersifat melestarikan warisan Budaya Indonesia,” ujar General Manager Artos
Mall, Saparina Tri Hapsari, ditemui kemarin di Atrium Artos Mall (13/01).
Keluwesan, yang menjadi tema acara ini, juga berhasil menarik antusias supporter
peserta lomba yang turut hadir untuk memberikan dukungan kepada peserta yang menjadi
idolanya masing – masing. Dibuktikan dengan kemeriahan dan sorak-sorai penonton saat
peserta melakukan fashion show di atas panggung.
Dora Lina Bineri, selaku sie organisasi HARPI Melati Kota Megelang, menuturkan,
“Acara ini merupakan temu kangen para anggota HARPI dan Paguyuban – Paguyuban Rias
lainnya. Magelang adalah tuan rumah pertama dari ajang perlombaan rias tingkat Kedu.”
Mengenai Juara, Dora Lina Bineri, juga menambahkan, setiap Juara diambil beberapa
Kategori, diantaranya, Juara I,II, dan III Kategori Hijab, Juara I, II, III Kategori Tradisional,
Juara Favorit dan Juara Peserta Senior.
“Masing-masing Juara berhak mendapatkan trofi dan uang tunai. Diharapkan, dengan
adanya acara ini, dapat memicu antusiasme seluruh masyarakat untuk terus melestarikan
Budaya Indonesia dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas, mengenai keberagaman
Kebudayaan yang patut dibanggakan,” tutup Dora Lina Bineri.