Dulu, perhiasan hanya disimpan dan dipakai di acara-acara khusus saja. Tetapi sekarang, perhiasan bisa jadi bagian dalam keseharian. Apalagi dengan harganya yang mulai terjangkau. Perhiasan tak lagi harus ditebus senilai puluhan juta rupiah, tapi ada yang di bawah lima juta rupiah saja.
Jelang akhir tahun, Artos Mall menggelar pameran perhiasan pada tanggal 23 hingga 30 Desember 2017 mendatang. Bertajuk Chsristmas Wonderland, pameran perhiasan ini merupakan pameran tunggal HK Mustika Gold. Berbagai macam perhiasan dari berlian maupun emas tersedia dalam pameran ini.
Achi, store manager HK Mustika Gold mengatakan bahwa pameran ini digelar mengikuti permintaan pasar yang cukup tinggi terhadap perhiasan. “Memakai perhiasan itu sekarang sudah jadi tren, termasuk berlian yang dulu kedengarannya sangat mewah. Selama pameran berlangsung, ada diskon 10% khusus untuk berlian” ujar Achi saat ditemui disela-sela pameran.
Dalam pameran ini, produk yang paling diminati masyarakat adalah emas, baik emas muda maupun emas tua. Tidak hanya orang ibu-ibu, pembeli juga didominasi oleh anak-anak muda. Produk yang saat ini paling dicari adalah model cicin keramik dan black gold. “Tren perhiasan saat ini telah berubah. Masyarakat mulai mempertimbangkan desain saat membeli perhiasan. Perhiasan tak lagi sekadar untuk prestige, tapi juga gaya dan nyaman ketika memakainya,” imbuh Achi.
Ria Anggraini (31) pembeli asal Magelang mengaku tertarik dengan adanya pameran ini. Selain model perhiasan yangt semakin beragam, harganya pun terjangkau. “Di akhir tahun ini, saya sudah merencanakan belanja perhiasan karena bisa untuk investasi”, terangnya.
Sementara itu, Public Relation Artos Mall, Dian Indri Cahyani mengatakan bahwa Christmas Wonderland diharapkan dapat menaikkan jumlah kunjungan ke Artos Mall. “Sejauh ini, kenaikan hampir berada diangka 20%. Pada hari Minggu (24/12) total jumlah pengunjung sebanyak 20.803 orang dan pada hari Senin (25/12) mencapai 20.209 orang. Tidak hanya masyarakat Magelang, pembeli perhiasan ini juga berasal dari luar kota.”, pungkas Dian.