PULUHAN CHEF PROFESIONAL ANTUSIAS IKUTI ARTOS TOP CHEF

DSC_6379

Sebanyak 36 chef profesional tim mengikuti lomba memasak bertajuk Artos Top Chef yang digelar Artos Mall Magelang di atrium utama mal, kemarin (2/8). Mereka berjuang menghasilkan masakan yang enak dan menarik perhatian dewan juri untuk menjadi pemenang. Artos top chef kategori profesional ini merupakan kompetisi ke dua setelah kategori umum yang diadakan pada Senin (1/8) lalu.

“Perbedaan mendasar antara kategori umum dan profesional adalah waktu penyelesaian. Untuk kategori umum, baik babak penyisihan maupun final, waktu yang diberikan untuk menyajikan menu masakan 60 menit. Sedangkan untuk kategori profesional hanya 45 menit saja”, terang Amalia Mahdhiani, event & promotion Artos Mall. Amalia menuturkan, Artos Top Chef ini merupakan yang keempat kalinya diadakan dan menjadi salah satu agenda tahunan Artos Mall.

Tahun ini, jumlah peserta kategori profesional sebanyak 36 orang dan kategori umum sebanyak 40 orang. Banyak nama-nama baru yang muncul dalam kategori profesional. “Ini merupakan gejala yang bagus, menandakan bahwa antusias para Chef terhadap Artos Top Chef tetap tinggi. Selain itu, hadirnya nama-nama baru memberikan kesegaran pada kompetisi ini”, terang Dian Indri, selaku Public Relation Artos Mall

Pada babak penyisihan, tantangan yang diberikan adalah memasak 3 jenis nasi goreng, yaitu nasi goreng magelangan, nasi goreng chinese style, dan nasi goreng andalan masing-masing. Sedangkan pada babak final, tantangan terdiri teknikal (meotong 10 jenis irisan) dan black box (menyajikan 2 menu setak).

Dari ke 36 peserta, terpilihlah 3 juara terbaik, yaitu Fitrianingrum dari Mia Sari Magelang, Asep Karya dari Frank Wurst Restaurant Yogjakarta, dan Fajar Gustami dari Happer Hotel Yogyakarta. Ketiga juara mendapat hadiah uang tunai sebanyak 6 juta, 3 juta, dan 1,5 juta. Pemenang uga mendapat piala, piagam, serta marchandise dari para sponsor.

Hendro Purwanto, salah satu juri yang merupakan Ketua ICA (Indonesia Chef Association) Jawa Tengah menerangkan bahwa kategori penilaian meliputi manajemen waktu, kehati-hatian dan kebersihan, presentasi dan inovasi, serta cita rasa.

“Menjadi seorang chef harus memiliki empat kemampuan tersebut secara bersamaan”, tutur Hendro.

Sementara itu, Desi Trisnawati, juri utama yang merupakan juara Indonesia Masterchef season 2 mengapresiasi acara ini. Desi berharap bahwa Artos Tp Chef akan naik ke level nasional.

“Ini bisa menjadi salah satu PR (pekerjaan rumah) bagi penyelenggara agar Artos Top Chef bisa berkembang. Jadi, pesertanya tidak hanya dari Jawa Tengah dan Yogyakarta, tapi juga seluruh Indonesia”, jelas Desi.DSC_6836