Cap Go Meh melambangkan hari kelima belas dan hari terakhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas kaum migran Tionghoa yang tinggal di luar China. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien yang bila diartikan secara harafiah bermakna 15 hari atau malam setelah Imlek. Armada Town Square Mall Magelang tidak ketinggalan untuk memeriahkan Cap Go Meh ini.
Minggu (12/2), suasana Atrium Artos Mall dimeriahkan oleh atraksi barongsai & liong dance dari sasana Singa Emas Klenteng Liong Hok Bio Magelang. Sejak pagi, Atrium Artos Mall sudah dipenuhi pengunjung yang rela berdesak-desakan untuk menonton pertunjukkan ini.
Pertunjukan barongsai kali ini memiliki konsep yang lain dari biasanya. Pasalnya, kebudayaan Tiongha tersebut dikolaborasikan dengan Pencak Silat dan Tari Merak. Penonton dibuat terkesima dengan penampilan akulturasi kebudayaan ini.
Tidak hanya atraksi barongsai & liongdance, Dewa Uang pun turut serta menghibur pengunjung Artos Mall dengan membagikan angpao untuk pengunjung. Dengan dikawal oleh barongsai, dewa uang ini memasuki area pertunjukkan dan mulai membagi-bagikan angpao. Pengunjung, khususnya anak-anak berebut untuk mendapat angpao tersebut.
“Artos Mall menyediakan 1000 angpao untuk dibagikan kepada pengunjungArtos Mall. Tidak hanya di area Atrium saja, melainkan di seluruh Area Artos Mall. Mulai dari Lower Ground hingga Upper Ground.”, ungkap Dian Indri Cahyani, selaku Public Relation Artos Mall.
Sementara itu, Saparina Trihapsari selaku marekting manager Artos Mall, menjelaskan bahwa konsep peryaan Cap Go Meh kali ini dibuat berbeda. “Kami mempertemukan kebudayaan Tionghoa dan kebudayaan asli Indonesia. Dengan digelarnyaa atraksi ini, diharapkan dapat memberikan hiburan khusus kepada masyarakat terkait akulturasi budaya”, terang Saparina saat ditemui disela-sela acara.